Kamis, 20 Juni 2013

PPDB Vs Gaptek


Sudah hampir seminggu ini para orang tua murid disibukkan dengan kegiatan persiapan masuk ke jenjang sekolah lebih tinggi, entah itu dari SD masuk SMP, atau dari SMP masuk SMU. Wacana lama tetapi hal baru yang “lagi hangat-hangatnya” dibicarakan terutama dibahas oleh para ibu yang ternyata sebagian dari mereka benar-benar gaptek.
Hal ini dikarenakan proses pendaftaran  penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online.
Bagi beberapa orang tua mungkin 'gak' masalah proses pendaftarannya seperti itu, tapi bagi sebagian orang tua lain yang kesehariannya sama sekali 'gak' pernah mengerti perangkat komputer bahkan memilikinya pun tidak, sementara anak mereka memiliki nilai UN tinggi, seperti kebakaran jenggot.
Secara teknis, panitia pelaksana menghimbau pihak guru dan sekolah membantu sepenuhnya proses pendaftaran siswa siswi mereka, tapi pada kenyataannya masih banyak orang tua yang kelabakan karena waktu pendaftaran yang hanya satu minggu, SKHUN yang sebagian siswa baru mendapatkannya pada hari rabu, ketidak mengertian para orang tua yang membawa dampak ‘Panik’ kepada orang tua lain yang senasib.
Tak ayal topik itu merebak dan menjadi pembicaraan ‘seru’ di kendaraan umum, di pasar, di halte bis, bahkan saat berpapasan dengan tetangga yang senasib sepenanggungan.
Mudah gak sih sebetulnya PPDB sistem online?
Mungkin untuk PPDB siswa SMP menuju SMU tidak perlu dikhawatirkan, karena akan sangat yakin anak-anak mereka tentunya mengerti teknologi, bisa mengoperasikan perangkat lunak, tapi untuk para orang tua yang anaknya masih di bangku sekolah dasar, kemudian mereka berada di kabupaten alias batas kota coret kalau dalam rambu lalu lintas, bagaimana pula dengan para orang tua yang berada di pelosok yang jauh dari kemajuan teknologi?.
Artinya meskipun proses pendaftaran seperti ini lebih praktis, tetapi masih banyak orang tua murid terutama yang memiliki keterbatasan kemampuan yang anaknya masih duduk di Sekolah Dasar, yang sama sekali tidak mengerti komputer tetapi malu untuk berdiskusi dengan pihak sekolah. Kurangnya sosialisasi tentang tatacara pelaksanaan PPDB, baik di media elektronik khususnya televisi, ataupun penyuluhan kepada orang tua murid yang di adakan di sekolah-sekolah jauh-jauh hari sebelum proses pendaftaran PPDB berlangsung, sementara itu orang tua juga seharusnya bersikap aktif ketika mereka menghadapi masalah yang tidak mereka mengerti, jangan sampai seperti kata pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga”.. sakit.
Pada intinya, sebagian dari para orang tua murid belum siap menerima sistem online seperti sekarang ini, sebab ketika teori menjelaskan dengan mudah, kenyataan yang terjadi dilapangan lebih “riweuh” dari yang mereka bayangkan.
Semoga tahun depan, sistem penerimaan siswa baru bisa lebih baik lagi. Sebab mau dibawa kemana para orang tua murid jika mulai dari kurikulum yang selalu berubah-ubah, RSBI yang mengundang orang tua melalukan suap, sampai proses pendaftaran yang  berubah pula, kemudian rencana perubahan sistem ujian yang di ubah pula di tahun depan. (Yukawira)

Rabu, 19 Juni 2013

ANGKOTTER SEJATI

JALUR 7



YANG RIBET YANG MUMET

Siang itu udara panas menyengat saat aku beranjak keluar dari kamarku “hmm.. ga kerasa udah jam dua belas lagi” gumamku dalam hati sambil melirik kearah jam  yang sedari dulu setia nemplok di dinding, kemudian berlalu menuju kamar mandi. Hari ini seperti biasa jadwal mengunjungi anakku di pesantren.
Setelah mendapati badan segar ga pake lama aku pun mulai mengemasi barang-barang yang hendak dibawa, ga ketinggalan benda “special request” anakku yaitu netbooknya kumasukan juga kedalam tas. Tiba-tiba muncul sepupuku dari balik pintu kamar “naaaah.. kebetulan kamu datang, mau nitip motor kaann!” seru aku mendahului percakapan “iiihh kepedean.. orang aku mau pinjem charger HP kok” jawab sepupuku menyeringai “ yah yah yah… PLIIIIISSSS” sambil pasang wajah memelas mirip kucing dalam film SHREK “tar aku isiin deh full” sambil menyambar kunci yang baru saja dia keluarkan dari saku jaketnya, tanpa berlama-lama aku pun berlalu pergi.


Terik matahari mulai terasa memasuki pori-pori wajahku membuat kecantikanku sedikit luntur … (hoeeeekkk ccuuiiihhh.. ) pede abis, bukan karena kosmetik yang murah, tapi keringat yang mulai ga kompromi mengalir menyusuri kening menuju pelipis. Jalanan macet penuh sesak kendaraan, belum lagi angkot yang kalau brenti ga pake bilang-bilang, .. masa iya kalau mau brenti Oom supirnya bilang ..WOOII.. GUE MAU MINGGIR WOOII.. heuu engga’ bangeett.  Mendekati perempatan terlihat kendaraan saling merapatkan diri, lampu lalu lintas masih berwarna merah. Radius seratus meter, aku pun mulai berkonsentrasi mencari ruang kosong diantara sisi kiri kanan mobil agar bisa nyalip kanan nyalip kiri nyari celah biar bisa sampe digaris paling depan, Kejebak ditengah-tengah ? aah IDL.. ITU DERITA LO..
“TEEENN… TEEENNN…” suara klakson meramaikan suasana, satu persatu kendaraan pun melesat pergi seperti semut yang ketauan sarangnya, berhamburan.


Memasuki halaman pesantren, aku berusaha mencari tempat untuk memarkirkan sepeda motorku.  Dari beranda masjid terlihat anakku sudah setia menunggu “Mah… dibawa kan netbooknya?” tanya anakku ga sabar sambil mengambil tas yang disimpan dibagian depan sepeda motor, “ada didalam tas” jawabku “kakak potong rambut yaa?” aku balik bertanya sambil mengusap kepala anakku, kali aja ada kutu lewat.
“Iya Ma.. kemaren pas lagi belajar, sama ustadz dari belakang langsung di razia, soalnya udah agak panjang!” jawab anakku datar.
Dalam sekejap mata, aku dan anakku terhanyut dalam suasana. Tenang tapi ga bikin jenuh, seru bercerita, curhat, ngobrol tentang pelajaran, ga lupa jajan mie ayam langganan yang memang biasa mangkal di halaman pesantren.
Dua jam berlalu begitu cepat saatnya aku harus bergegas pulang.


Hari menjelang maghrib, jalanan semakin penuh dengan hilir mudik kendaraan yang berlomba untuk bisa lebih cepat pulang ke rumah.
Dari jauh lampu lalu lintas sudah mulai terlihat berwarna kuning tandanya.. akan berubah jadi warna merah dooong.. ga mungkin kan berubah jadi warna ungu atau pink, nampak beberapa kendaraan makin menambah kecepatan terutama sepeda motor yang merasa motornya GEDE dan beberapa angkot dengan alasan kejar setoran. Hmm..aneh-aneh aja di kita mah.
Satu persatu kendaraan berhenti menunggu lampu berganti, lirik kiri lirik kanan memperhatikan sekeliling sambil sesekali menatap angka yang tiap detik berkurang menandakan saatnya lampu berubah hijau. Tanpa ragu lagi seperti biasa, kendaraan berhamburan melesat pergi. Lampu-lampu nya menyala seperti kunang-kunang yang beterbangan di kegelapan. Saling salip saling susul sudah terbiasa, yang ga biasa sambil jalan sambil curhat dari motor yang satu ke motor yang lainnya, asli ga kebayang.
Satu jam perjalanan menyisakan lelah, “huuh.. enak kali yaa pulang, mandi aer anget” kataku dalam hati sambil memacu sepeda motor lebih cepat.

Satu hal yang aku syukuri dalam satu hari ini, aku masih diberi kesempatan bertemu anakku, bersyukur sebab hari ini ga perlu berlama-lama dalam angkot, bersyukur sebab aku cepat pulang, bersyukur sebab aku selamat sampe di rumah, dan bersyukur aku pulang masih kebagian nasi goreng :D

Selasa, 26 Februari 2013

SERU-SERUAN BARENG MESKI D TOKO BUKU


Selingan ditengah program STUDY TRIP



Pernah melihat boyband ngedance ? wah sering pasti.. atau  girlband ngedance ? apalagi, kita juga pasti sering ngedance walaupun cuma seminggu sekali at least sebulan sekali mungkin di Gelora, atau ditempat-tempat terbuka yang menyediakan erobik gratis setiap minggu pagi.
Tapi kalau yang ini ga kalah seru, sebab yang “ngedance” adalah karyawan-karyawati toko buku Gramedia di salah satu Mall di kawasan Pajajaran Bandung yang digelar pukul empat sore. Bukan cuma seru tapi seru abis buat sebuah toko buku yang bisanya “identik” dengan keheningan. Awalnya sih memang hening, cuma suara musik yang hawar-hawar.
Tapi setelah terdengar salah satu karyawati berbicara di microphone barulah tau kalau  ternyata saat itu sedang ada STUDY TRIP mahasiswa UNPAD Jatinangor.  Jadilah suara riuh rendah memecah keheningan ditengah-tengah jajaran rak buku, ternyata mereka asik ngedance diringi musik yang energik. So.. belum pernah lihat kan ?.. cekidot..
Suara   pun tambah meriah saat diputar lagu “What makes you Beautiful” milik One Direction.. ga cuma karyawan Gramedia, tapi juga mahasiswa dan mahasiswi UNPAD ikut -ikutan ngedance. Akhirnya setiap area kosong yang berada disela-sela rak buku pun lambat laun terisi oleh mereka yang juga penasaran ingin ikut seru-seruan.
Setelah berhenti sejenak untuk menarik nafas, kemudian mereka kembali beraksi. Kali ini diiriingi  lagu yang sedang trend dan ga asing di telinga yaitu lagu “Gangnam Style” milik PSY.
Wuiihh… jarang-jarang toko buku menggelar acara dadakan seperti ini..
So… meskipun diluar gedung hujan deras, tapi didalam tetap semangat….

Jumat, 15 Februari 2013

T'SHIRT PAINTING



T'SHIRT PAINTING


Size : All Size
T'shirt colour : White, Grey
Price: IDR 100.000,-
Tema lukisan bisa dipesan sesuai yang diinginkan
Bisa wajah kamu, wajah pacar kamu, atau wajah mertua kamu mungkin .. XD
So.. buat info lebih lanjut dapat SMS ke :
081223053336/8







Sabtu, 09 Februari 2013

I WISH I HAVE A SECOND CHANCE

MY SECOND CHANCE


SEANDAINYA ADA KESEMPATAN KEDUA
AKU HANYA INGIN MENGULANG KISAHKU DAN MEMPERBAIKINYA,
SEANDAINYA ADA KESEMPATAN ITU
AKU  HANYA INGIN BAHAGIA, 
ANDAI SAJA ADA KESEMPATAN KEDUA KALINYA
AKU INGIN WUJUDKAN MIMPIKU
AKU INGIN MENGAMBIL KEMBALI HIDUPKU
AKU INGIN MENGGAPAI CITAKU
YANG DULU AKU TINGGALKAN
ANDAI KESEMPATAN ITU BERPIHAK PADAKU
AKU INGIN MENGGALI KEMBALI
SEMANGATKU, MASA BAHAGIAKU YANG DULU SEMPAT AKU KUBUR DALAM-DALAM,
SEANDAINYA KESEMPATAN ITU BENAR-BENAR ADA,
AKU AKAN BALAS SEMUA KEBAIKAN KELUARGAKU, SANAK SAUDARA, DAN SAHABAT-SAHABATKU YANG SELALU ADA DISAAT AKU TERPURUK 
YANG SELALU SETIA TANPA MELIHAT SIAPA AKU
TANPA MEMILAH-MILAH KENAPA DENGANKU
MEREKA YANG SELALU MENYAYANGIKU TANPA PERNAH MENGHITUNG-HITUNG KEUNTUNGAN DISAAT MEMBANTUKU,
MEREKA YANG SELALU DENGAN IKHLAS BERADA DISISIKU MEMUPUK KEPERCAYAAN DIRI.

TAPI JIKA KESEMPATAN KEDUA ITU MEMANG TAK PERNAH ADA,
AKU HANYA BERHARAP MEMOHON KEPADAMU
YA ALLAH...
BERILAH AKU UMUR YANG BERMANFAAT BAGI MEREKA,
JADIKAN AKU ORANG YANG SELALU MENSYUKURI NIKMAT MU,

DAN BILA KESEMPATAN ITU TAK PERNAH ADA
IZINKAN AKU MEMOHON..
BERILAH KESEHATAN UNTUK MEREKA,
LAPANGKANLAH RIZKINYA,
JADIKANLAH APA YANG MEREKA KERJAKAN MENJADI BERKAH,
DAN JIKA DO'A KU MASIH LAYAK KAU KABULKAN
AKU HANYA BERHARAP
CINTAILAH MEREKA DENGAN KARUNIAMU,
KARENA ENGKAULAH SEBAIK-BAIK TEMPAT MEMINTA
(YUKAWIRA)

HANDMADE PILLOW PAINTING AND SCRAFT

KERUDUNG DAN BANTAL LUKIS
















Senin, 04 Februari 2013

ANGKOTTER SEJATI

Je Je Es Cuci Mata


Udara panas siang ini, anakku baru aja pulang dari acara rutin hari sabtu..  sambil banting tas.. (untung bukan mamanya yang dibanting. :D) tiba-tiba anakku melompat keatas kasur sambil ga lupa senyum-senyum..
"Tumben-tumbenan pulang langsung senyum-senyum?" tanyaku    heran   "pasti abis ketemu pacar yah" kataku lagi.
"Mama tau ga Ma, lukisanku dipajang di ruang seni sekolah!" anakku menjawab girang..
"Yaa.. bagus dong.. daripada kamu yang dipajang sayang!" kataku sedikit mengejek
lalu tanpa ragu anakku memeluk erat Cowie boneka sapi favoritnya sambil ga brenti senyum.. heuheu.. aneh ko' yang dipeluk bonekaa bukan Mamanya.

Dengan wajah tanpa ekspresi, aku nerusin lagi program nyetrikanya sebab hari sabtu adalah hari kerja bakti buat aku dan mungkin ibu-ibu yang memang suka banget numpukin baju cucian sampe hari sabtu.. hiii.. ga bangeeedd...

Sambil celingukan sebentar-sebentar nengokin jam yang sedari dulu nemplok didinding nyaingin cicak, anakku Galau banget seperti ada yang dipikirin. 
"Kenapa sih ngeliatin jam mulu?" tanyaku
 "Mama, kita jalan yuk Ma!" pinta anakku "Kangen udah lama ga beli buku, pliss Ma.. mau yaa?" pinta anakku dengan sedikit memelas.
"Ya udah beresin dulu kamar sama buku-bukunya, sama kasurnya juga!" Jawabku santai
Tanpa perlu mikir banyak, anakku langsung sibuk beresin semuanya..hihii... lumayan ngurangin tugas rutinku.

Akhirnya aku dan anakku pergi ke toko buku yang udah selalu jadi langganan dikawasan Pajajaran, walaupun cuma pake jeans belel plus kaos putih berikut jaket jeans yang lumayan lecek tapi hhmm... yang penting matching yang penting enak buat dilihat..

Ga butuh waktu lama apalagi sampe dua hari, aku dan anakku memasuki toko buku yang kebetulan memang lagi ngadain acara demo dari produk alat pewarna bahan tekstil dan menggambar dengan media wajah dan badan, yaa mirip-mirip kayak dandanan orang yang mau pergi ke parade gitu deh.
Asli anakku antusias banget kalo urusannya berhubungan sama lukis melukis.
Setelah habis beberapa buku yang dibacanya, lalu pilih-pilih novel yang memang pengen banget dibeli ga ketinggalan buku cerita detektif edisi terbaru, iih... padahal dia udah baca sampe tamat cerita itu di internet.. hmm.. dasar anak-anak.. ga apa-apalah itu artinya aku harus mengencangkan ikat pinggang dan mengurangi jatah belanja demi ngeliat anakku bahagia.
Sambil asyik keliling  nyari alat pewarna untuk gambar di tekstil sesuai promo didepan pintu masuk toko, aku asyik juga merhatiin para pramuniaga yang wajahnya abis diwarnai dijadiin alat promosi produk, hehe.. lumayan juga siih.
"Ma, kita liat demonya yuk Ma!" ajak anakku sambil langsung narik pergelangan tanganku.
"Bentar say, ada yang 'aneh' ga di mata Mama?" tanyaku sambil kucek-kucek mata
"Aah Mamaa.. pasti aja kalo mau ketemu cowok ganteng yang ditanyain pasti mata" jawab anakku sambil nyengir kepaksa..
Aku sih cuma bisa senyum sambil menaikkan alis mata menandakan kalo bisa pede buat ngobrol sama mereka.
Sambil basa basi kuno buat membuka pembicaraan, dua kesamaan tapi dengan niat yang berbeda.. hihi bisa-bisanya.
Keasyikan menggambar ditangan anakku, ga lupa jelasin panjang lebar alat pewarna berharap aku beli alat itu, sementara aku berharap bisa tambah lama ngobrol meskipun ga niat beli.. hadeuuuhh kebayang betenya mereka.. xixixi.
Akhirnya aku memang beli juga sebab ternyata bagus banget buat ngedukung hobiku yang baru mulai aku rintis.



Asik dilukis niihh
walalupun cuma gambar kupu-kupu :D
Ga kerasa jam menunjukan pukul 3 sore, rajin juga itu jam nunjuk terus gada pegel-pegelnya :D.. aku dan anakku bergegas pulang mengingat malam minggu selalu aja hampir setiap ruas jalan dipenuhi kendaraan yang ga tau mau kemana, apalagi mulai kawasan pintu tol Pasteur udah berlaku 4 in 1.. 
Setelah bisa duduk nyaman didalam angkot, aku mulai asyik memeriksa email yang masuk di hapeku, kali aja ada job order atau apalah.. 
 "Ma, tau MATT DAMON ga ?" tanya anakku sambil khusu' baca novel.. "asalnya darimana sih Ma?" tanya anakku lagi.
"Dia itu asalnya dari betawi, masih sodaraan sama Mat Solar" jawabku sambil lempeng baca email yang masuk.
"Ih beneran gituh?" anakku heran
"Iya, pacarnya aja orang Bandung"
"Mang siapa pacarnya?" anakku makin penasaran

lalu aku menjulurkan tangan "Kenalin aku pacarnya Matt Damon" 
Anakku lagi-lagi nyengir kuda ngeliat Mama nya super 'aneh'.

menjelang lintasan kereta api, naik seorang pengamen lengkap dengan kecekannya, hmm.. masih kecil tapi berani.. berani malu maksudnya.. tanpa ragu keren-kerenan nyanyiin lagu Josh Groban
versi Sunda "YUU RES MI AAAP SO AI KEN STEN ON MONTEEEN"  pede abiiss..sambil lehernya dinaikan tanda suaranya maksain nyampe nada tinggi... YUU REESS MI AAAAAPP...
"udah Jang.. nii uangnya.." pintaku sambil ngasiin uang recehan..
dengan wajah senang, anak itu lalu lompat dari angkot buat ngejar angkot laennya.
Hmm.. kasian juga tu anak, ..mudah-mudahan anak-anakku gada yang 'merasa diterlantarkan' gumamku dlm hati.

Dengan mata yang berat, aku tahan juga rasa ngantuk. Aneh .. apa enaknya diangkot kok bisa-bisanya ngantuk juga ya ..:P sampe ga terasa ternyata udah nyampe didepan gang menuju rumah. Hmm.. Alhamdulillah ga sia-sia hari ini jalan.. selalu ada pelajaran dibalik kejadian-kejadian unik yang mungkin aja orang menganggap hal itu biasa. Semoga.Yukawira


Senin, 28 Januari 2013

MENGHADAPI UJIAN AKHIR

MEMPERSIAPKAN MENTAL ANAK DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR

Ujian akhir sudah tinggal beberapa bulan lagi.. tetapi kadang kita dipusingkan dengan kondisi anak yang terlihat santai, bahkan tak pernah terlihat memiliki semangat belajar terutama untuk anak-anak usia sekolah dasar yang sama sekali belum pernah merasakan seperti apa ujian akhir itu.
Tidak jarang pula orang tua malah semakin sibuk mencari tempat-tempat bimbel tanpa mengkomunikasikan dan melihat kondisi anak yang sebenarnya.
Orang tua sering kali memaksakan diri demi mendapatkan poin plus memasukan anak-anaknya ke tempat-tempat bimbingan tanpa mempertimbangkan apakah si anak mampu atau tidak, suka atau tidak, nyaman atau tidak dan sebagainya.

Sebaiknya ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan diantaranya adalah :

> Hindari anak belajar dalam kondisi stress
   memaksa anak untuk belajar sementara anak sedang "tidak ingin belajar" akan mengakibatkan anak          
  dalam kondisi tertekan yang akhirnya mereka "terpaksa"belajar menuruti perintah orang tua hanya              
  untuk menyelamatkan hidup.. dalam beberapa kasus selalu muncul kalimat "Daripada dimarahin terus   ya sudahlah belajar"

> Belajar dengan mellibatkan emosi penuh
   Mengetahui keadaan emosi anak sangat penting untuk para orang tua, karena orang tua akan  
mengetahui apakah pada saat anak disuruh belajar mungkin kondisinya sedang marah, sedih atau bahkan sedang gembira.. memahami emosi anak akan lebih mudah membimbingnya dan mengambil keputusan kapan sebetulnya saat yang tepat untuk menyuruh anak untuk belajar.

> Informasi yang diberikan kepada anak adalah gembira
   Berikan pengertian tentang apa itu ujian akhir kepada anak dengan tidak melebih-lebihkan menakuti    
   atau dengan memberikan sanksi yang berlebihan tentang ujian akhir.

Pada dasarnya kemampuan anak dalam belajar dan cara belajar yang membuat anak konsentrasi  pelajaran terbagi tiga .

Kemampuan belajar  Audio
Yaitu dimana saat anak belajar terbiasa dengan cara dijelaskan, melalui cerita, dalam hal ini peran guru dan orang tua sangat dominan. 80 % anak -anak terbiasa belajar dengan cara seperti in dan cenderung menjadi anak yang pasif.

Kemampuan belajar secara Visual
Anak dengan kebiasaan seperti ini belajarnya cenderung melalui apa yang dilihatnya, mengingat pelajaran dengan menggunakan media warna seperti anak mudah mengingat ketika membaca salah satu pelajaran dimana sebagian hurufnya menggunakan warna merah, biru, dan yang lainnya, atau mengingat melalui bentuk gambar.

Kemapuan belajar secara kinestetik
Biasanya anak seperti ini dalam menyerap pelajaran selalu membutuhkan konsentrasi yang tidak biasanya, semua anggota tubuh berperan seperti dia akan bisa memahami pelajaran sambil menggerak-gerakn kaki, mengetuk-ngetukan pensil diatas meja, atau mungkin sambil mendengarkan musik. Anak yang memiliki kebiasaan seperti ini akan lebih sulit mengerjakan soal-soal karena untuk menumpahkan  ingatan pelajaran dalam pikiran yang sudah diserapnya anak butuh media sesuai kebiassaannya.

Perkembangan Anak 
Sebagai orang tua seharusnya selalu memperhatikan kebiasaan anak. Ada beberapa hal mengapa anak menjadi malas untuk belajar.
- Apa yang membuat anak menjadi mood untuk belajar.
   mencari tahu kebiasaan anak saat anak benar-benar semangat dalam belajar, hal ini memudahkan 
   orang tua untuk meminta anak serius belajar.

- Jelaskan konsekuensi, sebab akibat ketika anak malas belajar dengan bahasa yang ringan dan mudah 
   dicerna oleh si anak.

Strategi Mengahadapi UN

1. Mendo'akan dan memberi semangat
2. Selalu berkomunikasi dengan pihak sekolah mengenai kondisi belajar anak
3. Memahami POS (Procedur Operational Standard) Standar Ujian
4. Kontrol dan bantu anak-anak untuk menata waktu mereka membagi waktu 24 jam menjadi 5 prioritas
    > Prioritas pertama waktu untuk diri sendiri
    > Prioritas kedua waktu untuk teman
    > Prioritas ketiga waktu untuk keluarga
    > Prioritas keempat waktu untuk masa depan (dalam hal ini belajar)
    > Prioritas kelima waktu untuk yang memberi kehidupan (shalat 5 waktu, menjadi prioritas ke 5 
       karena waktunya sudah diketahui dan tidak berubah)

Persiapan Anak.
Mempersiapkan anak tidak melulu dengan menyuruhnya belajar tetapi juga mempersiapkan dalam segala hal seperti
1. Persiapan fisik
    Dengan istirahat dan olahraga yang teratur, waktu tidur yang cukup.
2. Persiapan mental.
    Mempersiapkan anak dalam segi psikologi, tidak memarahi anak dengan melakukan kekerasan fisik 
    maupun secara oral dengan makian atau kata-kata yang menyakiti hati anak.
3. Pencarian Informasi
   Berusaha semaksimal mungkin mendapatkan informasi tentang soal-soal ujian, baik berupa kisi-kisi 
   mendapatkan latihan soal ujian yang diberikan guru.

Perasaan cemas dalam menghadapi ujian itu wajar, tetapi orang tua juga harus pandai mengarahkan perasaan cemas itu menjadi perasaan cemas yang positif, karena hampir semua anak yang menghadapi ujian memiliki kekhawatiran akan takut gagal ujian. Sebenarnya tidak ada kegagalan dalam ujian, yang ada adalah kegagalan dalam belajar.

Bagaimanapun setiap orang tua selalu menginginkan anaknya mendapatkan nilai ujian yang baik, jadi untuk mewujudkan semua itu tidak perlu semuanya dibebani kepada anak, tetapi kita sebagai orang tua harus berusaha pula semaksimal mungkin menjadi orang tua yang baik yang bijaksana dalam menyikapi karakter anak.

GOODLUCK. Yukawira.




Jumat, 25 Januari 2013

HANDMADE PILLOW PAINTING

Bantal lukis dan kerudung lukis

Bahan katun
bahan isi H-300
Menggunakan cat acrylic dan cat sablon
Gambar animasi kartun binatang da atau gambar yang diinginkan
















KERUDUNG LUKIS
Bahan katun paris 
Motif bunga..