Senin, 22 Oktober 2012

PENGARUH BURUK PADA DAGING BABI

BAHAYA DAGING BABI

Pernahkah melihat bagaimana kehidupan babi dalam kesehariannya? pernahkah melihat bagaimana babi makan? 
Suatu pagi seorang ibu dengan berbekal ember hitam berkeliling komplek mengorek-ngorek isi tong sampah, mencari-cari sisa makanan yang sudah dibuang pemilik rumah pada malam harinya. Dengan setumpuk pertanyaan, dengan seksama memperhatikan dari balik kaca jendela, wanita paruh baya itu tanpa rasa risih ataupun jijik terus mengorek dan membulak balikan setiap tong sampah yang dia laluinya. Mengambil sisa nasi, tulang ikan dan semua jenis makanan yang masih bisa diambil, meskipun bau menyengat dari tong sampah, mereka tetap berusaha mengumpulkannya. 
Setelah diketahui ternyata sisa-sisa makanan yang mereka ambil dari tong sampah itu ternyata untuk memberi makan babi peliharaannya.

Bagi sebagian orang, beternak babi sangatlah menguntungkan, karena babi akan melahirkan dua kali dalam setahun dan dalam sekali melahirkan antara 8-20 ekor anak babi. Namun sekalipun sangat menguntungkan ada sisi kemudharatan yang ditimbulkannya bagi manusia.
Berdasarkan penelitian para dokter, mengkonsumsi daging babi bisa mengakibatkan terjangkitnya berbagai penyakit seperti arteriosclerosis (penyempitan pembuluh nadi), angina pektoris (kejang jantung), penyempitan pembuluh darah, cholecytitis (radang kantung empedu) dan gangguan saluran pernafasan.

Hal ini disebabkan karena didalam daging babi terdapat satu jenis cacing yang penularannya belum bisa dihentikan. Cacing ini bernama trichinella czcing ini terdapat dalam selaput yang menyerupai kantung kecil berisi cairan yang mengandung makanan baginya. Larva-larva cacing yang berkembang tersebut memiliki keistimewaan antara lain dapat menembus dan mengeluarkan zat yang dapat menghancurkan, melubangi dan merusak tulang. Semua itu disebabkan hanya dengan memakan sepotong daging babi yang mengandung cacing tersebut, lalu bagaimana jika dalam daging babi itu terdapat puluhan cacing?
Biasanya penderita akan merasakan pening, dan terserang reumatik, sebab cacing tersebut menggerogoti  dan mengikis tulang.

Selain cacing trichinella, dalam daging babi terdapat pula cacing pita yang disebut Taenia  Solium. Cacing pita ini jika sudah masuk kedalam tubuh manusia, maka ia akan menempel pada usus dengan dua baris duri yang ada disekitar kepalanya. Duri-duri tersebut akan merobek selaput didalam usus. Virus yang disebarkan babi bisa mengakibatkan Influenza babi atau yang lebih dikenal dengan istilah flu babi.

Mikroba semonila babi yang menyebabkan demam typhoid (tipus) dan paratyphoid. Mikroba spirochete yang menyerang babi dan berpindah kepada manusia. 

 Dengan bermacam penyakit yang dapat ditimbulakan dari penyebaran virus dan mikroba dari  babi ini menjelaskan bahwa  daging babi sangat berbahaya jika dikonsumsi, maka dari itu cukup alasan mengapa Islam mengharamkan babi untuk mengkonsumsi.
Belajar bijaksana dalam mengkonsumsi makanan tidaklah rugi untuk alasan kesehatan kini dan nanti, masih banyak makanan sehat lainnya yang Allah ciptakan yang benar-benar aman untuk kita santap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar